Search

Sabtu, 02 Agustus 2014

Light Novel Penguin Summer

Gue baru aja beli light novel di Gramed kemaren.
Light novel ini sih pertama kali diterbitin di Indonesia sekitar pertengahan tahun 2013 lalu ya, berarti udah 1 tahun yang lalu kira-kira.
Judulnya Penguin Summer.  Ini dia, jeng jeng jeng---


Kalo mau liat sampulnya yang jernih, ini nih


Uhum... jadi, gue mau ngomentarin tampilan fisiknya dulu ya..
Light novel ini bisa dibilang LN pertama yang diterbitkan di Indo oleh penerbit Shining Rose Media yang ternyata juga menggarap LN ini sebagai proyek pertamanya.  Sekarang sih udah ada LN lain terbitan Shining Rose Media, yaitu Candid dan Leena's World Map, dan pasti akan terus bertambah seiring tahun.

Pertama kali gue ngeliat buku ini adalah pas gue ke Gramed bareng temen-temen gue di bulan Juli yang lalu, udah agak lama juga sih kalo diliat dari tanggal sekarang.
Buku ini ada di rak novel-novel versi Inggris (tapi ada beberapa juga yang versi Indonesia, termasuk LN-LN mungil ini), dan nggak sengaja gue liat pas gue lagi milah-milah novel sehabis belanja manga kesukaan.  Gue sih awalnya kaget plus heran, kok ada sih buku sekecil ini, ditambah kavernya style anime Jepang BANGET.  Langsung dong ya gue tertarik, dan baca summary-nya, tapi pas itu gue udah nggak bisa ngurangin jumlah buku yang mau dibeli supaya duit gue cukup buat beli itu LN, jadinya, pembelian gue ditunda. 

Sebelum ke Gramed lagi, gue memutuskan sebaiknya browsing dulu soal itu LN.  Gue ini orangnya udah terlalu banyak menghabiskan uang buat beli buku tanpa nyari tahu dulu apakah buku itu bagus atau enggak, jadi ada beberapa juga yang terbengkalai nggak gue baca padahal udah beli mahal-mahal.  Nah, berhubung itu LN mungil harganya udah mahal buat orang kayak gue (Rp 50.000,00), jadi gue nggak pengen menyesal. Taunya udah beli, eh taunya isinya jelek. 

(karena jujur, gue jarang melirik novel-novel Jepang sebelum ini, gue udah punya mindset kalo novel yang bagus itu pasti novel barat, tapi gue sekarang berusaha menghilangkan mindset itu dan mulai terbuka buat semua jenis novel, kecuali novel Indonesia yang gue masih belom bisa terlalu terima.  Bukannya ngerendahin, tapi, yah... gue emang masih ragu gara-gara hampir semua novel Indonesia yang gue beli isinya kurang menarik dan endingnya kadang nggak jelas, meski gue tau, pasti banyak novel Indonesia yang bisa gue sejajarkan dengan beberapa judul novel barat yang gue suka).

Jadi, gue pun mencari review pembaca di goodreads, situs yang cukup terpercaya buat nyari rekomendasi buku bagus atau nyari review dari suatu buku, karena kebanyakan yang memberi review atau ulasan itu adalah orang-orang yang menekuni hobi membaca buku sejak lama dan bisa gue bilang orang-orang kayak gitu sih pasti punya taste yang bagus soal buku.  Jadi gue percaya aja, karena setiap ulasan juga nggak membahas kelebihan LN ini, melainkan juga kekurangannya, jadi penilaian objektif lah ya.

Pas udah mantep pengen beli, gue pun capcus ke Gramed dan beli itu LN.  Pas gue buka di rumah, agak kaget juga, kok ada jaket kavernya seperti manga Hai, Miiko! edisi premium jilid 26.  Dan ada beberapa page yang full color berisi ilustrasi dari masing-masing tokoh yang berperan penting dalam buku tersebut, jadi setidaknya, kita bisa punya gambaran soal rupa visual dari masing-masing tokoh yang berlaga.
Dan seperti yang gue bilang, buku ini punya ukuran mini yang pas buat dibawa ke mana-mana.  Tebel bukunya sih menurut gue normal lah ya, kurang lebih 300 halaman, isinya ada 7 chapter.
Kavernya emang luar bisa menarik perhatian, terutama buat yang penyuka anime.  Oh ya, penulis LN ini Mutsuduka Akira dengan ilustrasi yang digambar oleh Shino.

Itu soal tampilan fisik LN, kali ini, gue bakal sedikit mengulas isinya tanpa sebisa mungkin membuat spoiler.

Menurut gue, Penguin Summer ini punya alur cerita yang cukup kompleks, seperti yang orang kebanyakan berpendapat.
Genre-nya yang ditetapkan oleh sang penulis sendiri adalah sci-fi atau science fiction, horror, dan romance, meski opini gue berkata, bahwa di LN ini, hampir nggak ada unsur yang bisa disebut sebagai "horror" but, itu dari penulisnya, jadi gue tulis aja lah ya.
Dan soal inti cerita, yang bisa gue simpulkan setelah membaca habis LN ini dalam waktu kurang dari 1 hari saking penasarannya, adalah tentang legenda Kota Shirokobe yang cuma muter-muter soal Kubinashi-sama, Setan Rambut Putih, and so many things that you can't imagine before you read this LN.

Oke, gue berusaha bersikap realistis.  Di chapter awal-awal, sumpah gue bingung.  Dia nyeritain apa? Dan, well... banyak banget hal absurd yang dituangkan sang penulis di LN ini, yang mungkin kalo gue boleh sedikit berpendapat soal bagaimana seharusnya genre ini ditetapkan, akan lebih pas kalo genre fantasy lah yang mewakili semua keseluruhan cerita.
Dan mulai chapter 2, penjelasan kompleks soal bagaimana legenda tersebut berkembang di masyarakat dimulai, dan penjelasan itu dirangkai dengan sedemikian rupa, dan kemudian, setelah kita membaca isi chapter tersebut sampai habis, kita jadi seketika berpikir bahwa "benarkah memang ada legenda Kubinashi-sama di Jepang?"
Apa yang membuat kita bisa berpikir kayak gitu?
Yeah, apa lagi kalo bukan penjelasannya yang bener-bener detail dan realistis, seolah-olah, memang legenda tersebut memang ada dan hanya diceritakan ulang di dalam LN tersebut.  Gila.

By the way, sebelum membahas lebih lanjut, gue pengen menjabarkan perasaan gue pas baca ini LN.
Di chapter 1, gue agak sedikit kurang srek dengan percakapan yang berkesan memakai bahasa sehari-hari yang santai, ditambah ada semacam sfx yang menurut gue nggak terlalu perlu ditambahkan di dalam percakapan, apalagi, gue memandang ini sebagai novel.  I mean, itu malah jadi aneh.  Tapi semakin lama semakin ke belakang, gue mulai menyadari kalo sfx itu memang cukup diperlukan dan percakapan santai nan nggak baku itu emang disesuaikan.

Perasaan gue yang lebih spesifik pas baca LN ini adalah; apakah gue baru aja nonton anime?
Well, kenyataannya, gue mulai merasa bisa masuk ke dalam dunia yang diciptakan oleh sang penulis dan mulai berselancar di dalamnya, ikut menjiwai, seperti yang selama ini gue rasakan ketika gue nnton suatu anime.  Lo tau kan, rasanya itu kayak... kita bisa membayangkan seluruhnya.  Kalo di anime sih emang udah ada tampilan visualnya ya, kalo di LN... coba lo pikir, apakah lo terkadang bisa membayangkan masing-masing tempat yang dideskripsikan di suatu novel? Apakah lo bisa membayangkan bagaimana suasana serta apa yang dilakukan sang tokoh yang telah dideskripsikan di dalam novel? Gue yakin, tanpa deskripsi yang cukup detail dan mudah dipahami soal itu semua, kita nggak akan bisa membayangkan semua itu dalam waktu singkat.  Jadi intinya, kita sebenernya tidak 'sekedar' membaca novel, tapi novel yang bagus seharusnya juga ikut mengajak pembaca masuk ke dalam cerita tersebut dan ikut menikmatinya.

And, yea, Mutsuduka Akira-sama melakukannya.  Seakan, jadi tuh, kayak kita terhisap masuk ke dalam dunia tersebut.  Dunia fantasi, di mana semuanya dapat terjadi.

Dan ending dari LN ini tidak terduga, masih penuh misteri, masih banyak pertanyaan di dalam kepala yang belum terjawab.  IMO, sang penulisnya berusaha membuat kita menerka-nerka sendiri apa yang terjadi dengan semuanya.  Karena, di saat kita sedang menikmati ceritanya dan seolah 'menagih' jawaban atas sekian banyak misteri seputar legenda di Kota Shirokobe, tiba-tiba, kita sudah menemui halaman terakhir, di mana jawaban atas pertanyaan itu nggak ada.  Jadi, kita seperti berpikir "hah? Udah selesai aja nih?" Dan akhirnya fantasi kita sendirilah yang bertindak 'menuntaskan' apa yang belum tuntas.  Tapi meski begitu, gue lebih suka membiarkan endingnya seperti itu, karena setelah gue pikir-pikir lagi, biarkanlah Kubinashi-sama dan segala macam hal misterius itu HANYA tetap menjadi sebuah legenda Kota Shirokobe yang takkan pernah terkuak kebenarannya, yang tentu saja akan semakin berkembang, lebih dibumbui oleh penduduk Kota Shirokobe, lebih di'modifikasi' lagi, dan pada akhirnya, ada di satu masa di mana sudah terlalu banyak petunjuk yang ada (yang sebenernya hanya bagian dari modifikasi penduduk Kota Shirokobe yang terdahulu), dan beberapa orang yang tertarik akan legenda tersebut mencoba untuk membuat hipotesa, berbagai teori seperti yang dilakukan orang-orang terdahulu di Shirokobe, dan menemukan jawaban yang (mungkin) masih sedikit terasa absurd.

So, kata-kata penutup gue untuk ulasan tentang buku gue ini adalah, "YOU MUST BUY AND READ IT." Jangan pernah berhenti baca, apalagi di pertengahan chapter, karena lo tentu saja gabisa berhenti gitu aja, karena semakin banyaknya misteri dan juga semakin banyak kejadian aneh, yang membuat lo kepo berat dan pengen tahu kelanjutan sekaligus endingnya.

Rate akhir buat ceritanya : 8 / 10 [karena alurnya nggak mainstream, kompleks, dan... finally gue jadi pengen LN ini dapet adaptasi anime-nya, haha...]

Dan...  ugh... akhirnya, gue berterima kasih pada penerbit Shining Rose Media yang udah mengawali proyek mereka dengan suatu karya yang manis, menawan, dan keren.  Semoga proyek-proyek selanjutnya juga bisa digarap.  Dan gue setengah berharap Shining Rose Media bakal mohon lisensi untuk mentranslasi dan menerbitkan LN-nya sang master, Ryohgo Narita, yang pasti lo udah tau dong itu apa.  Yup, Baccano! dan Durarara!!

Rabu, 16 Juli 2014

Apa Itu Yaoi dan Berbagai Istilah Lainnya?

Oke, bentar, absen dulu nulis review anime-nya, soalnya gue udah masuk sekolah, wkwk, jadi cuma bisa nulis yang ringan-ringan (?) aja, wwww

Well, sering banget kan nemu--terutama di medsos dan internet--ada orang yang nyebut-nyebut "GUE SUKA YAOI," atau kata-kata semacemnya, dan lo nggak mudeng apa itu artinya?
Nah, gue bakal jelasin soal itu di sini.

Mulai dari yaoi.
Yaoi itu, uhuk... adalah istilah yang digunakan untuk menyebut male x male yang bersifat eksplisit atau frontal lah ya istilahnya.  Jadi isinya itu hentai antara cowok sama cowok.  Dan musti lo inget, kalo yaoi sama shonen-ai itu beda.  Bedanya tipis sih, tapi gawat banget kalo lo nggak tau perbedaannya.

Shonen-ai itu artinya boys love (shonen= boys, ai = love).  Shonen-ai ini beda sama yaoi.  Kalo yaoi itu istilah buat hentai sesama cowok (atau homo), shonen-ai cuma menonjolkan sisi romantisnya kok.  Misal, adegan ciuman, pelukan, rangkul, de el el.
Nggak ada adegan hentai di sini, itu yang perlu diinget.
Jadi, kalo semisal ada yang bilang, "GUE SUKA SHONEN-AI." Itu jangan disamain sama yaoi.  Shonen-ai itu kontennya masih lembut, nge-fluff gitu ya.  Kalo yaoi itu kesannya udah hard alias, ya lo tau lah :v

Terus seme dan uke.
Seme itu dari kata dalam bahasa Jepang (gue lupa katanya, wkwk), pokoknya artinya menyerang.
Gue berusaha frontal aja ya di sini.  Seme itu istilah dalam yaoi yang artinya cowok yang bertindak sebagai 'cowoknya', jadi tugasnya ya 'nusuk'.
Sementara uke itu juga arti dari kata dalam bahasa Jepang (gue lupa juga ini wwww), artinya yang jelas menerima.  Jadi intinya, uke ini yang bertindak sebagai 'ceweknya' dan berarti, dia yang 'ditusuk' sama seme-nya.

Seme yang bikin gregetan (sekaligus seme idaman gue) itu seme yang cool, rada-rada sarkas, dan nggak banyak ngomong.
Kalo uke sih gue sukanya yang manja dan minta 'ini-itu' ke seme-nya.  Soal permintaannya, udah pasti yang berkaitan dengan yaoi, jadi nggak usah dibahas lebih jauh ya.

Nah, kalo fujoshi dan fudanshi itu apa?
Fujoshi itu kumpulan embak-embak, bukan bukan, tapi para cewek yang ber-fangirling sama yaoi ataupun shonen-ai.  Kalo fudanshi itu sama kek fujoshi cuma isinya para cowok yang demen homo.  Bisa dibilang, mereka cinta banget sama hobi mereka itu.  Hobi mereka, errr... gue umbar dikit ya, nggak jauh-jauh dari baca doujin, dengerin drama CD BL (Boys Love), baca Fanfiction, dan sebagainya, yang pasti semua itu nggak lepas dari kata yaoi dan shonen-ai.
Buat fujo atau fudan yang punya bakat khusus, pasti kerjaannya bikin doujin sesuai OTP (One True Pairing) mereka, sampe bikin fan-art nista dari OTP mereka, hahah.  Dan ada banyak banget fujo/danshi yang bikin fanfiction sesuai OTP mereka.  Nggak harus konten mature kok, ada fujo/danshi yang lebih suka sama cerita yang angst atau fluff, tapi nggak sedikit juga fujo/danshi yang frontal dan suka banget sama yang 'hardcore' dan kontennya mature menyamai hentai straight pair.

Dan gue pengen bahas soal fudanshi.
Banyak yang memiliki kesan bahwa fudanshi itu biasanya homo di dunia nyata.
Well, nyatanya, mungkin nggak semuanya seperti itu.  Kita nggak berhak men-judge mereka hanya karena hobi mereka agak sedikit berbeda dari kebanyakan cowok lainnya kan?
Yep, jumlah fudanshi ini memang terbilang lebih sedikit dari jumlah fujoshi (fujo menyebut fudan itu makhluk langka, karena kebanyakan cowok jijik sama anime yaoi atau shonen-ai).  Tapi mungkin, mereka itu ada banyak, cuma malu mengakui diri mereka fudan karena entar dianggap homo? Atau ada juga yang frontal nyebut mereka fudan, wahahaha.

Bahas ke topik selanjutnya...
Di dalam doujin, fanfiction gitu ada tingkatannya juga kok.
Kalo mau baca doujin or semacemnya gitu, pasti ada tulisan "R-18" "R-15" atau "PG-13" "PG-15" de el el.
Itu artinya apa?
Singkatnya, R-18 itu doujin (atau media hiburan lainnya) yang ditujukan untuk pembaca di usia 18 ke atas.  Kalo R-15 juga sama cuma di usia 15 tahun ke atas.  PG-13 itu himbauan agar dinikmati dengan bimbingan orangtua, biasanya untuk remaja usia 13 tahun.  Kalo PG-15 juga sama kayak PG-13, tinggal ganti umurnya aja
#CMIIW

Terus drama CD BL apa lagi?
UHUK UHUK... googling, aja oke? Kayaknya banyak yang udah bahas soal ini.  Yang jelas, drama CD itu audio doang, yang diperankan oleh seiyuu asli dari tokoh yang berperan di drama CD tersebut.  Nah kalo ditambahin BL di belakangnya, yah, you knew it...
Ini juga salah satu bentuk hiburan yang ditujukan untuk para fujo/danshi.

Nah, kalo Boku no Pico itu apa lagi?
Oke, ini rada melenceng, tapi Boku no Pico itu nama anime yaoi yang nge-tren di medsos sebagai salah satu anime 'horror' bagi kaum pria.  Nggak tau sih bagi kaum fujo/danshi.  Tapi menurut gue, gue sekilas kurang tertarik sama anime-nya.  Pico itu shota yang, errr... mukanya kurang enak dipandang, wkwkwk.  Well, ini cuma pendapat gue.
JADI, KLO MISALNYA LO LAGI NANYA REKOMENDASI ANIME DI GRUP ATAU DIMANAPUN ITU DAN DIJAWABNYA BOKU NO PICO, ITU NGACO.
Tapi nggak berlaku buat lo yang emang minta rekomendasi anime yaoi.  Tapi buat yang minta rekomendasi anime yang normal dengan genre kayak slice of life, drama, romance, action, or semacemnya, dan lo bukan masuk rumpun fujo/danshi, sekali lagi, yang biasanya jawab BnP (Boku no Pico) atau My Pico itu ngaco dan cuma bermaksud iseng nge-trolling elo.

OTP itu apa? Tadi udah gue sebut-sebut di atas.
OTP itu singkatan dari One True Pairing.  Tapi biasanya sih fujo/danshi itu punya banyak pairing malexmale yang sama-sama mereka cintai, jadi agak susah milih 1 yang bener-bener disebut OTP.  Jujur, gue juga bejibun pairing malexmale yang gue suka, dan biasanya, rasa cinta gue ke masing-masing pairing itu punya waktunya sendiri (?).  Dulu gue demen ama SasukexNaruto, sekarang sih lagi demen ama ShizuoxIzaya, MidorimaxTakao, sama YukioxRin, wahahahaha /ketawa nistah

Sekian postingan gue (yang rada nggak bermutu) ini.  Moga2 minggu depan bisa update review anime, arigatoo *bows*

Bonus 'asupan' buat fujo/danshi (YANG BUKAN FUJO/DANSHI DIHARAPKAN TIDAK LANJUT SCROLL KE BAWAH KECUALI KLO ANDA TERTARIK MENJADI SALAH SATU DARI FUJO/DANSHI ATAU YANG PUNYA TINGKAT KEPO YANG SANGAT TINGGI)







Jangan napsu bang Aho...










Pair yang nggak mainstream, MidoKuro :3




Credit to their owner.  I'm not own anything.  All of the picture is belong to their owner, creator.

Ada beberapa yang gue ambil dari cover doujin.  Oke, cuma ngambil covernya, tapi belom berani baca isinya by the way.  See? R-18

Jumat, 11 Juli 2014

Anime Review : Kuroko no Basuke

KUROKO NO BASUKE Anime Review


Information
Type : TV
Episodes : 25 (S1 & S2)
Status : Finished airing
Aired :
- S1 = April 8, 2012 to September 22, 2012
- S2 = October 6, 2013 to March 30, 2014
Producers :
- S1 = Production I.G, Bandai Visual, Lantis, NAS, Mainichi Broadcasting
- S2 = Production I.G, Lantis, NAS
Genres : Comedy, School, Shounen, Sports
Duration : 24 min. per episode
Rating : PG-13 - Teens 13 or older

Source : MAL
---------------------------
SCORE :

IMDb score : 8.4 / 10
MAL score : 8.65 (Season 1) 8.81 (Season 2)
---------------------------
Characters : Kuroko Tetsuya, Kagami Taiga, Aomine Daiki, Kise Ryouta, Midorima Shintarou, Murasakibara Atsushi, Akashi Seijuurou, Aida Riko, Momoi Satsuki, Masako Araki, Alexandra Garcia, Hyuuga Junpei, Izuki Shun, Kiyoshi Teppei, Koganei Shinji, Mitobe Rinnosuke, Furihata Kouki, Kawahara Fukuda, Takao Kazunari, Imayoshi Shoichi, Sakurai Ryou, Wakamatsu Kousuke, Kasamatsu Yukio, Himuro Tatsuya, Wei Liu, Kenichi Okamura, Makoto Hanamiya.

Ahaha, gue pertama kali mulai nonton ini pas Season 2 udah muncul, jadi intinya, gue kudet banget.  Dan akhirnya, gue malah ngelus dada sambil ngomong dalam hati 'kenapa gue baru tau ada anime keren kayak gini sekarang sih... kenapa nggak dari dulu aja.'

Dan anime inilah yang telah menyeret gue menjadi fujoshi.  Dulu kan gue masih bocah imoedh nan inosen, sekarang mah udah bejat by the way.
Oke, lupakan topik fujo tadi.  Kembali ke pembicaraan awal.

Gue suka banget sama anime ini.  Dulu sih gue taunya cuma ada TV Seriesnya doang, ternyata ada NG-Shuu (parodi atau bloopers) dan Character song yang sebenernya sih eksklusif kalo beli DVD originalnya. Tapi yah, inilah internet.  Semuanya bisa dibajak dan disebarluaskan.  Gue sendiri sih sebenernya malah bersyukur ada di internet, secara duit gue... /ngenes tengok dompet/

Well, langsung aja ke intinya.
Cerita ini sebenernya mengenai Kuroko Tetsuya, salah satu mantan pemain reguler di tim basket SMP yang udah nembus kejuaraan inter-high berkali-kali, SMP Teikou.  Yup, kalo kayak begitu, berarti kan timnya kuat banget kan.  Ya iyalah, wong pemain regulernya pada punya keahlian khusus.  Ada 5 orang yang dijuluki Generation of Miracle (gue lebih suka nyebutnya Kiseki no Sedai sih), mereka adalah Akashi Seijuurou, Aomine Daiki, sang ace Teikou, Kise Ryouta si copycat, Midorima Shintarou shooter nomor satu, dan Murasakibara Atsushi, center yang bener-bener tangguh, tinggi badannya aja nembus 200 senti.

Nah, terus Kuroko Tetsuya itu siapa?
Dia itu pemain bayangan keenam, yang juga diakui bener-bener bakatnya sama Kiseki no Sedai.  Emang bakatnya apa tuh? Nonton aja anime-nya.

Loh loh, terus si Akashi itu siapa?
Nah, Akashi ini cuma jadi pemain figuran doang di season 2.  Di season 1 klo nggak salah dia sama sekali belom muncul, atau udah ya? Pokoknya, Akashi ini bakalan muncul di season 3, yang bagusnya lagi udah TBA (To Be Announced) tahun 2015, yeay!

Oke, jadi ceritanya gini, Kiseki no Sedai dan Kuroko masuk ke SMA yang berbeda-beda.  Jadi, mereka itu pencar-pencar.  Kuroko masuk ke salah satu SMA yang masih baru, yang tim basketnya juga umurnya masih muda banget.  Yep, SMA Seirin.  Sementara temen-temen Kiseki no Sedai-nya malah masuk ke sekolah yang kuat; Akashi masuk ke Rakuzan, Aomine masuk ke Touou Gakuen, Kise masuk ke Kaijou, Midorima masuk ke Shuutoku (yang termasuk sebagai salah satu 3 raja tak tergoyahkan di Tokyo), dan Murasakibara masuk ke Yosen.

Di Seirin, Kuroko dianggap remeh, apalagi sama sesama anak kelas satunya, Kagami Taiga yang badannya gile broo, kekar banget, seksi gitu--- /wei
Nah, Kagami Taiga ini kuat banget.  Fisiknya aja oke, apalagi kekuatannya.  Aida Riko, sang pelatih atau coach tim basket ini, bisa ngukur kekuatan masing-masing anggotanya hanya dengan melihat badannya aje bro.  Dan dia ngeliat sesuatu yang bener-bener ajaib di badan seksinya Kagami.  Yep, kekuatan yang keren banget, dan pastinya, si Kagami ini bakalan jadi pemain yang kuat.

Sementara Kuroko Tetsuya, yang hawa keberadaannya tipis banget (kek setan gitu lah ya), malah mengagetkan temen-temen satu timnya, sekaligus Riko.  Ya gimana enggak, fisiknya itu LEMAH BANGET BROO.  Ya gitu deh, jadi Kuroko sedikit diremehkan.  But, wait... apakah Kuroko nggak punya bakat? Haha, gue udah bilang tadi Kuroko punya bakat, tapi apa bakatnya? Mending liat aja anime-nya deh.
Riko juga ngerasa ragu banget.  Yah, Kuroko ini kan mantan pemain reguler Teiko, masa fisiknya lemah banget kayak gini?

Nah, Kagami udah denger gosip mengenai Kiseki no Sedai.  Oh ya, Kagami ini baru pindah dari Amerika, dan sempet ngeremehin basketnya Jepang.  Tapi begitu denger soal Kiseki no Sedai, dia langsung semangat.  Begitu tau Kuroko ini dulunya satu sekolah ama anak-anak Kiseki no Sedai, dia pun nanya-nanya seberapa kuatnya sih KnS itu.  Kuroko pun bilang mereka itu kuat banget, dan pastinya, kemampuan mereka bakal terus bertambah kuat.  Kagami pun nanya, apakah dia bisa ngalahin KnS.  Kuroko langsung jawab "sama saja dengan bunuh diri," wkwkwk.  Di situlah Kuroko pun meminta bantuan Kagami agar mau bekerja sama dengannya mengalahkan KnS.

Kenapa Kuroko mau ngalahin KnS?
Dia punya cerita tersendiri.
Yang jelas, dia pengen membuktikan bahwa basket yang selama ini ia mainkan bersama KnS di Teiko itu salah.  Ya iya bang, tim kuat kayak begono mah ngandelin kemampuan individu setiap pemainnya dong, jadi... errr... nggak ada kerjasama timnya.

Kuroko pengen membuktikan arti kemenangan yang sebenarnya.  Dia pengen nunjukin bahwa kemenangan itu nggak ada artinya klo tercipta dengan kemampuan individual.  Kemenangan yang diraih dan dinikmati bersama, itulah baru arti kemenangan yang sesungguhnya.  Di mana kita bisa bahagia bersama tim kita, karena berkat kerjasama timlah kemenangan itu tercipta.

Cerita utamanya cuma itu doang kok.  Buat perkembangan plotnya, kayaknya nggak perlu gue paparin satu per satu deh, karena entar jatohnya malah jadi spoiler.
Buat yang belom nonton karena mungkin nggak tertarik atau bahkan benci basket, coba deh tonton beberapa episode dulu.  Pasti langsung jatuh cinta! Yah, soalnya gue pengalaman sih.  Gue kan paling nggak suka olahraga basket karena punya cerita sendiri, tapi semenjak nnton Kuroko no Basuke, ya, masih nggak suka sih, tapi setidaknya, gue jadi pengen main basket juga :3

Penilaian gue terhadap anime ini :
Character design : 9.00 / 10.00 (cowoknya pada seksi, tapi masih tetep Kagami di hati dong :3)

Grafik : 8.80 / 10.00 (grafiknya kalo buat anime basket emang nggak perlu bagus-bagus amat sih).

Konten : 9.30 / 10.00 (gue suka alur ceritanya dan pengembangan plot serta karakternya.  Jadi selalu penasaran ama tiap pertandingannya, apalagi masing-masing tokoh penting yang muncul biasanya selalu punya kemampuan spesial).

Opening song : 9.70 (keren! Gue demen sama semua openingnya, terutama yang The Other Self.  Selalu bikin semangat openingnya! Entar gue kasih list judulnya deh~)

Ending song : 9.00 (gue suka yang Fantastic Tune sama Catal Rhythm doang)
-------
Gue jatuh cinta sama suaranya Midorima.  Haha, suaranya Ono Daisuke emang berat berat seksi gimanaa gitu ya, wkwk.  Suaranya Junichi Suwabe (Aomine) juga seksi abissss bro.
Klo Ono Kensho (Kuroko) itu suaranya imut, suara uke sih ya--
Nah, kalo Tatsuhisa Suzuki (Takao) itu suaranya juga sangat menggoda iman.  Klo diadu sama suaranya Ono Daisuke sih, hnngg... nggak nahan.  By the way, ada BLCD MidoTaka lho, bisa di-search di YouT*be.

Well, gue emang demen banget sama si bego BAKAgami.  Kenapa ya, mungkin karena dia bego sekaligus seksi sekaligus imut sekaleh /nak
AHAHAHA, DAN GUE NGGAK TERIMA PAS SI BAKAGAMI DICIUM AMA ALEX =))) *nyiapin sniper*

Oke oke, klo diterusin entar jadi OOT dan entri ini jadi nista karena yang nulis emang udah bejat.
By the way, ini judul openingnya + character song yang gue suka :3
- OP 1 : GRANRODEO - Can Do
- OP 2 : GRANRODEO - Rimfire!
- OP 3 : GRANRODEO - The Other Self
- OP 4 : GRANRODEO - Hengen Jizai no Magical Star
-----
Character Song :
- Duet Series Kise and Kuroko - Time Machine ga Nakutatte
- Duet Series Midorima and Takao - Ashita eh Tsurete
- Duet Series Kagami and Kuroko - Onaji Banira no Kaze no Naka
- Duet Series Aomine and Kuroko - Ray of Shine
- Character Song Sakurai Ryo - Quick Start!
- Character Song Kuroko Tetsuya - Future Line
-----
Screenshots :

 

 

*otak fujo kambuh* by the way, bang Mido seksi amat :"3


serem bangg


 hei ganteng :^)






sayangkuu :^) /nggak


ih Kise modus narik baju semenya-- /gagitu

Anime Review : Nagi no Asukara

NAGI NO ASUKARA Anime Review


Original project by P.A Works

Information
Type : TV
Episodes : 26
Status : Finished airing
Aired : October 3, 2013 to April 3, 2013
Producers : Geneon Universal Entertainment, P.A. Works, Rondo Robe, NIS America, Inc.
Genres : Drama, Fantasy, Romance
Duration : 23 min. per episode
Rating : PG-13 - Teens 13 or older

Source : MAL
---------------------------
SCORE :

IMDb score : 8.1 / 10
MAL score : 8.50
---------------------------
Characters : Hikari Sakishima, Manaka Mukaido, Chisaki Hiradaira, Kaname Isaki, Tsumugu Kihara, Miuna Shiodome, Sayu Hisanuma, Akari Shiodome, Itaru Shiodome, Akira Shiodome, Isamu Kihara, Shun Sayama, Satoru Mihashi

Gue suka sama anime ini.  Storyline-nya ngalir mulai episode 10 ke atas.  Sebelumnya, gue rada boring sih. Sempet ada niat nge-drop ini anime, karena selain itu netorare-nya kerasa banget.  Tapi akhirnya gue lanjutin juga, dan malah jadi seru.

Ceritanya nggak terlalu kompleks, tapi luas.  Latarnya laut dan daratan.
Hikari, Manaka, Chisaki, dan Kaname itu sahabatan sejak mereka baru lahir, haha.  Mereka tinggal di laut karena memang penduduk lautan, tapi sekolah di daratan.  Suatu hari, Manaka tertangkap jaring ikan milik nelayan, dan ketika terangkat ke udara, 'sang penangkap' terkejut karena yang ia tangkap ternyata manusia. Di lain sisi, Manaka langsung suka sama 'sang penangkap'.  Cowok dingin tapi keren, Tsumugu Kihara, orang daratan.

Ketika Manaka terkena kutukan dari Uroko-sama (dewa laut, tepatnya, sisik sang dewa laut) berupa ikan yang muncul dari lututnya, ia hanya membiarkan seorang saja yang tahu, yaitu Hikari, teman masa kecilnya (yang menyimpan perasaan suka pada Manaka).  Tapi, Hikari sakit hati karena pada akhirnya, Manaka pun menunjukkan ikan di lututnya itu kepada Tsumugu.

Haha, ini konflik romansanya kerasa banget.
Jadi, gue cuma meluruskan: Manaka suka sama Tsumugu, Tsumugu suka sama... ah nanti ada kok di episode belakangan, Hikari suka sama Manaka, Chisaki suka sama Hikari, Kaname suka sama Chisaki. Netorare-nya gila!

Belum lagi dengan kehadiran dua anak kecil Miuna dan Sayu yang awalnya usil.  Merekalah yang menghancurkan boneka untuk perayaan Ofunehiki yang telah dibuat dengan susah-payah, meski akhirnya, mereka berdua dimaafkan dan menjadi teman Hikari dkk.

Sementara itu, kakak perempuan Hikari, Akari, menyukai seorang dari daratan yang bernama Itaru. Kebijakan di sana menyatakan bahwa orang lautan tidak boleh bersatu dengan orang daratan.  Maka, hubungan Akari dan Itaru pun ditentang.  Dan tanpa disangka-sangka, Itaru telah memiliki seorang anak perempuan bernama Miuna (arti lain, dia duda).
Terjadi konflik antara Miuna, Akari, Itaru, dan juga ayah Hikari yang menentang hubungan tersebut.  Hikari yang (sebenarnya) sangat menyayangi kakaknya pun ikut membantu Akari agar mendapatkan persetujuan. Tapi usahanya mungkin sia-sia pada saat itu, sehingga Akari nekat pergi ke daratan.

Oke, sampe situ aja.  Beberapa poin penting yang bisa lo jadiin 'pegangan' pas nonton animenya supaya nggak pusing :

- Siput laut berperut merah itu err... dia bisa menjawab curhatan (?) hati seseorang.  Manaka sudah lama mencari-cari siput berperut merah, bisa nggak kira-kira dia nemuinnya?

- Hikari nggak suka sama Tsumugu, karena Tsumugu orang daratan.  Dia mikir, klo semisal Manaka udah bener-bener jatuh cinta sama Tsumugu, dia bakal ninggalin lautan juga kayak Akari.

- Gimana sih sebenernya perasaan Manaka ke Tsumugu? Dan gimana dengan Hikari?

- Akan terjadi sesuatu antara daratan dan lautan.  Hal tersebutlah yang sempat memisahkan Hikari dengan teman-temannya, sekaligus membawa 'sedikit' bencana bagi lautan yang seolah tidak memiliki kehidupan di dalamnya.  Ini sebenarnya adalah alur cerita Nagi no Asukara yang sesungguhnya.

- Miuna sama Sayu juga punya perasaan terhadap seseorang.  Siapa ya?

- Ada yang berbeda dengan Chisaki setelah bencana yang menimpa daratan dan lautan.  Dia berbeda dengan teman-temannya.

- Tsumugu juga punya seseorang yang dia suka.

Well, segitu aja kayaknya.  Moga-moga ngerti ya.
Mungkin, gue bakal jelasin sebisa gue apa itu Ofunehiki.  Ofunehiki adalah perayaan yang menyerahkan wanita untuk dinikahkan dengan dewa laut.  Biasanya wanita tersebut dikorbankan, tapi dalam rupa boneka kayu.  Nah, sewaktu Hikari dkk. mau mengadakan perayaan Ofunehiki, boneka kayu mereka dirusak sama Miuna dan Sayu, gitu.
Sementara Uroko-sama, adalah dewa laut berambut putih panjang yang memiliki sifat pervert atau mesum.  Sebenarnya, dia adalah perwujudan dari sisik dewa laut yang sesungguhnya.  Ini nanti ada kaitannya sama bencana yang menimpa daratan dan lautan.

Penilaian gue terhadap anime ini :
Character design : 9.30 / 10.00 (desain penampilan fisik masing-masing karakternya bener-bener keren)

Grafik : 9.70 / 10.00 (totally epic! Semuanya berkesan nyata.  BG-nya top markotop! Lautnya juga keliatan kayak laut beneran.  Cahayanya juga bener-bener kayak nyata.  P.A Works gitu...)

Konten : 9.10 / 10.00 (romancenya kerasa, feels-nya juga lumayan dapet.  Fantasinya oke)

Opening song : 9.60 / 10.00 (keren, keren, keren! Opening songnya, bikin hati jadi tenang gitu...)

Ending song : 8.80 / 10.00 (gue kurang suka sama ending songnya, tapi tetep keren kok)
--------
By the way, seiyuu-nya Manaka itu Kana Hanazawa, dan seiyuu-nya Chisaki itu Kayano Ai.  Suaranya KanaHan emang moe-moe gimana gitu, bikin gemes.  Suaranya kayak anak bayi.

Dari semua karakter yang ada, gue paling demen Chisaki.  Dia itu dewasa banget, pengertian, dan baik. Kebalikan dari Manaka.  Manaka itu linglung dan kekanakan, tapi dia ceria, baik juga kok.  Tapi entah kenapa gue prefer Chisaki :3

Well, sekian buat review anime yang satu ini.  Recommended sih kata gue, buat yang pengen nyari anime dengan grafik luar biasa dewa dan bertema fantasi roman.  Cocok! Nggak ada ecchi, cuma ada sedikit fanservice.  Dikit banget malah.

Screenshots :




(pas kutukan ikannya ketahuan Hikari)


(pas kutukan ikannya ketahuan Tsumugu)




(buat yang masih ragu sama grafiknya...)

Keterangan :
Netorare / NTR = adalah saat di mana orang yang disukai jelas-jelas menyukai orang lain (contoh: gue suka ama seseorang, eh taunya gue ngeliat dia lagi menyatakan cinta ke orang lain yang bukan gue).

Anime Review : Baccano!

BACCANO! Anime Review



Written by Ryohgo Narita, illustrated by Katsumi Enami

Information

Type : TV
Episodes : 13
Status : Finished airing
Aired : July 27, 2007 to November 2, 2007
Producers : Aniplex, FUNimation EntertainmentL, Brains Base, Aniplex of AmericaL, Sakura Create, Happinet Pictures
Genres : ActionComedyHistoricalSupernaturalSeinen
Duration : 24 min. per episode
Rating : R - 17+ (violence & profanity)

Source : MAL
---------------------------
SCORE :

IMDb score : 8.5 / 10
MAL score : 8.63
---------------------------
Characters : Isaac Dian, Miria Harvent, Maiza Avaro, Firo Prochainezo, Luck Gandor, Keith Gandor, Berga Gandor, Szilard Quates, Ennis, Lua Klein, Ladd Russo, Chane Laforet, Nice Holystone, Jacuzzi Splot, Eve Genoard, Dallas Genoard, Czeslaw Meyer

Ehem gue suka banget sama anime ini.  Mengambil latar tahun 1700-1900-an di kawasan Amerika, juga yang membuat gue tertarik awalnya sama anime ini.  Ceritanya luas dan kompleks, sudut pandangnya juga banyak. Membingungkan untuk menentukan alur ceritanya ketika awal menonton, tapi lama-kelamaan, alurnya makin jelas karena ada keterkaitan antara satu tokoh dengan tokoh lainnya yang diceritakan, meski garis waktunya lompat-lompat dan tidak menentu.

Klo kata gue, justru itulah yang membuat ini menjadi unik, lumayan untuk latihan memutar otak.

Ceritanya berpusat pada mafia, Rail-Tracer dan cairan 'immortal'.  Semuanya berkesinambungan.

Intro anime-nya dimulai dari dua tokoh, seorang pria 'wakil direksi' dan gadis kecil bernama Carol.  Nah, ini intro yang sangat menarik.  Oke, pas pertama kali gue liat juga gue heran dan bingung, ini anime ceritanya tentang apaan sih.  Terus kok pake intro nggak jelas kayak begini.  Haha, dan akhirnya, gue tahu, bahwa intro ini justru penting banget buat ke depannya.

Gue jelasin buat yang nggak mudeng.

Di sini, mereka lagi membicarakan cerita di Baccano! itu sendiri.
Mulai dari Advena Avis yang mengarungi Atlantik menaiki kapal, kereta antar benua Flying Pussyfoot yang diteror oleh legenda Rail-Tracer, Isaac Dian dan Miria Harvent, dua tokoh perampok bin aneh yang lebih banyak ngelawak kata gue, Czeslaw, bocah cowok yang ternyata punya misi sendiri menaiki kereta antar benua Flying Pussyfoot, sampe Firo Prochainezo dari klan keluarga Martillo, yang ngasi uang ke penjahat yang pura-pura jadi pengemis (yang ketahuan di situ Firo adalah seorang immortal).

Cerita pun akhirnya diputuskan bermula dari perselisihan antar kelompok mafia dan klan keluarga.  Salah satunya adalah keluarga Runorata bermaksud yang menyerang keluarga Gandor dan keluarga Martillo.  Tapi pada akhirnya, salah satu anggota diberi tugas langsung  untuk mencari Dallas Genoard.  Dia bernama Gustavo, yang telah membunuh Raymond Genoard, ayah Dallas dan Jeffrey Genoard, kakak Dallas.

Okelah, karena nanti kalau diperpanjang topiknya bakal jadi spoiler, langsung ke poin pentingnya saja;

- Miria Harvent, Isaac Dian, Jacuzzi Splot, Nice Holystone, Chane Laforet, dan seorang bernama Rachel berada di kereta antar benua Flying Pusyfoot ketika saat itu Rail Tracer meneror kereta.  Begitu juga dengan Czeslaw Meyer, Ladd Ruso, dan Lua Klein.


- Cairan immortal, erat kaitannya dengan keluarga Gandor dan Martillo.  Salah satu pembuat cairannya adalah Szilard Quates yang menciptakan Ennis.


- Selain itu, keluarga Genoard juga ada kaitannya dengan salah satu poin di atas.  Begitu juga dengan Maiza dan Firo.


Nah, nanti poin-poin itu saling berkaitan, juga dengan ulasan yang tadi udah gue bahas.  Lo harus pinter-pinter nginget kejadiannya, karena bisa aja saat kejadian yang nyeritain Firo sama Maiza misalnya, ada lagi tokoh yang berada pada kejadian itu, hanya saja diceritakan di bagian yang berbeda.

Hahaha, bingungin ye? Emang.  Tapi overall ini anime epic abis! Wajib ditonton, recommended banget lah ya, haha.

Penilaian gue terhadap anime ini :

Character design : 9.00 / 10.00 (entah kenapa gue suka sama desain masing-masing karakternya, baik secara fisik maupun wataknya).

Grafik : 8.70 / 10.00 (maklum, ini anime yang udah agak lama rilisnya.  Tapi menurut gue, nggak ada masalah sama grafiknya, karena sesuai dengan latar waktu cerita, jadi nggak usah terlalu modern)


Konten : 9.20 / 10.00 (mulai dari action, comedy, semuanya keren! Storyline juga bagus banget, ya meski tadi itu, membingungkan di awalnya buat yang baru pertama kali nonton).


Opening song : 9.50 / 10.00 (instrumennya pas sama cerita dan latar tempat, juga latar waktunya).


Ending song : 90.0 / 10.00 (lagu slow, bagus sebagai penutup episode)

Tidak mengandung unsur ecchi atau fanservice sebangsanya.
--------
Lepas dari itu semua, gue mau mengemukakan pendapat pribadi gue.

Gue suka banget sama Isaac Dian dan Miria Harvent, karena mereka itu sableng, wkwk.  Di antara pergelutan kasar dan konflik rumit, mereka datang membawa keceriaan /asek

Gue juga suka sama Chane Laforet yang badass abis.  Ahahah, Ennis sama Nice juga.  Intinya, semua karakter di sini itu badass semua sih, kecuali ya tadi, si Isaac ama Miria, bukannya badass malah somplak :v

Okelah, sekian review gue untuk anime ini.  Sekali lagi, recommended buat yang belom nyoba nonton.  By the way, pengarang novelnya sama lho sama Durarara!!


Screenshots :








Tuh kan somplak...




Keterangan :
MAL = MyAnimeList